Perkembangan teknologi membawa dampak dalam pertumbuhan ragam material bahan bangunan. Sekarang ini, selain material yang umum digunakan untuk bahan bangunan juga ada teknologi bahan alternatif yang lebih efektif untuk bahan bangunan.
Beton Aerasi
Beton aerasi yang lebih ringan dibandingkan dengan batu bata biasa bisa mengurangi beban fondasi. Beton ini juga kedap suara dan relatif lebih tahan api dengan daya serap air yang rendah sehingga tidak mudah lembab. Ukurannya yang lebih besar mengurangi jumlah pemakaiannya untuk satu bidang dinding.
Semen Mortar
Harga semen mortar memang lebih mahal dibanding semen biasa, tetapi pemakainnya lebih irit, cepat dan tidak membutuhkan banyak tukang. Selain itu kita tidak perlu memperhitungkan perbandingan campuran pasir dan semen karena semen ini siap pakai.
Fiber Semen
Fiber semen digunakan sebagai bahan pengganti asbes, material penutup atap dan cladding. Fiber semen mempunyai struktur yang ringan, tahan rayap dan mudah dipasang.
Kertas
Bahan kertas sebagai bahan bangunan banyak digunakan di Jepang. Kertas sangat cocok digunakan untuk bangunan tahan gempa tetapi kurang tahan terhadap air sehingga sulit diaplikasikan di daerah bercurah hujan tinggi.
Kontainer dan Tube
Peti kemas dan bekas gerbong juga dapat dijadikan tempat tinggal yang murah tetapi harus dibuat bukaan pintu dan jendela. Pada daerah tropis jenis bangunan ini perlu memperhatikan sirkulasi udara dan insulasi panas.
Kesimpulan
Dalam memilih material alternatif untuk bahan bangunan ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan diantaranya pelajari karakter dari masing – masing bahan tersebut baik kekurangan maupun kelebihannya, sesuaikan bahan bangunan tersebut dengan kondisi alam dan juga sesuaikan dengan budget yang Anda miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar