Rabu, 01 Agustus 2012

Tips / Cara Memilih Karpet Minimalis.



Dalam menentukan desain interior yang mengedepankan keindahan pada ruangannya, perlu juga mengautur penaaan dalam setiap interior yang akan kita bubuhkan pada ruangan tersebut, termasuk didalamnya karpet. Karpet bisa kikatakan juga akan mempengaruhi keindahan dari suatu desan interior karena akan bersinggungan langsung dengan kaki. Berikut ada beberapa tips dalam menentukan pilihan karpet anda agar untuk meminimalisir kesalahan dalam pemilihan.

1. Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Agar mengurangi jumlah pembelian karpet yang berlebih maupun yang urang, terlebih dahulu anda mengukur lantai, baik panjang ataupun lebarnya. Tujuannya selain untuk menghemat budget yang kita miliki juga agar tingkat efisiensi penggunaan karpet lebih tinggi.

2. Lokasi Pemasangan
Jangan lupa perhatikan pula dimana tempat karpet itu akan dipasang, karena akan berpengaruh juga untuk daya tahan dan keindahan karpet tersebut. misalkan saja untuk tempat yang sering  dilewati atau untuk lalulalang, makan ada baiknya memili karpet dengan loop yang tipis, karena karpet tersebut mudah cara merawatnya sekaligus membersihkannya. Kami tidak menyarankan anda menggunakan karpet jenis beludru untuk tempat yang sering dilewati karena akan terliat beas jejak kaki dan bekas vacum cleaner pembersihnya yang dapat merusak nilai keindahan dari karpet tersebut.

3. Warna Dan Tekstur
Kondisi ruangan nantinya juga akan menentukan dalam anda memilih karpet, karena juga selain untuk menunjang tema ruangan yang anda buat selain itu untuk membantu ruangan dalam member kesan yang menonjol. Jika ruangan yang digunakan sedikit gelap, maka alternative yang bisa anda gunakan adalah memilih karpet dengan warna yang sedikit terang.

4. Sesuaikan Dengan Perawatan.
Pastikan sebelum anda membeli karpet pastikan sesuai dengan kesibukan atau aktivitas-aktivitas anda karena hal itu akan berpengaruh pada tingkat perawatan karpet yang sudah anda beli. Bila anda sudah menentukan pilihan karpet, pastikan pula anda memahami tingkat kesulitan yang akan anda dapatkan bila membeli atau memilih karpet tersebut.

5. Toko Dan Garansi
Pastikan anda membeli karpet di tempat yang terpercaya dan tempat tersebut menyediakan garansi setelah proses pembelian. Kepuasan mendapatkan karpet bukan Cuma saat pertama kli didapatkan pertama kali tapi juga tingkat kualitas berapa tahun karpet tersebut dapat bertahan.

Memilih Lampu Hemat Energi


Krisis energi yang mendunia telah mendorong lahirnya teknologi baru di dunia pencahayaan beberapa dekade yang lalu, yaitu lampu hemat energi (LHE) sebagai bagian dari solusi. Namun jenis yang ada masih sangat terbatas untuk penerangan general, sehingga beberapa kalangan masih lebih memilih lampu pijar untuk kesempurnaan estetika.
Berdasarkan fakta yang diungkapkan BBC, perkembangan industrialisasi saat ini telah menyedot 70% persediaan minyak bumi yang ada di bumi ini. Dari jumlah pemakaian yang luar biasa ini, diperkirakan minyak bumi akan habis pada tahun 2030, gas alam pada tahun 2040 dan batubara pada tahun 2200. Membayangkan apa yang akan terjadi sudah sepatutnya kita ambil bagian dalam penghematan energi. Mari memulainya dari yang paling mudah, yaitu mengganti lampu pijar dengan LHE.
Kehadiran LHE untuk menggantikan lampu pijar yang sangat boros energi patut disyukuri. Selain mengatasi krisis energi, lampu ini dapat menghemat tagihan listrik setiap bulannya. Tetapi ternyata masih ada kekurangan pada LHE yang akhirnya menyebabkan orang lebih memilih menggunakan lampu pijar.

Kekurangan LHE :
Desain standar, tidak estetis dan cenderung berukuran besar
Jenisnya masih terbatas pada lampu fluorescent (neon).
Fungsi terbatas untuk penerangan general.
- Belum dapat menggantikan peran lampu pijar sebagai task lighting (penerangan setempat) dan decorative lighting.
Belum ada jenis yang spesifik untuk indoor maupun outdoor.

Kesimpulan Lampu Hemat Energi
Tetapi sekarang ini sudah ada LHE yang mempunyai paduan inovasi dan karya seni, karena diciptakan tidak hanya untuk menggantikan sistem penerangan konvensional yang boros energi, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan estetika, baik dari segi desain maupun fungsi. Salah satunya adalah lampu MEGAMAN.

Cara / Tips Memilih Warna Serta Motif Wallpaper Ruangan


Pemilihan warna ruangan dapat merubah perasaan kita terhadap ruangan maupun merubah persepsi seseorang terhadap ruangan. Terkadang kita mendapati suatu ruangan dalam rumah kita yang tidak ideal, baik dari segi ukuran, sisi yang kurang simetris maupun interiornya.
Berikut ini ada beberapa trik untuk menghadirkan suatu ruangan menjadi lebih baik lagi, yaitu :

1.Ruangan dengan plafon rendah
Pilihlah wallpaper dengan efek yang meninggikan dengan memilih motif garis vertical. Aplikasikan warna dari plafon dengan warna yang lebih terang daripada dinding sehingga plafon nampak lebih tinggi.

2.Ruangan sempit dengan plafon tinggi
Pilihlah wallpaper dengan motif horizontal dengan warna yang terang sehingga menciptakan ruangan yang berkesan panjang dan plafon dengan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan dindingnya sehingga ruangan akan terasa lebih luas.

3.Ruang Sempit
Pilihlah wallpaper dengan warna yang lebih terang sehingga membuat jarak antara dinding terasa lebih jauh dari yang sesungguhnya.

4.Ruang Luas
Pilihlah wallpaper dengan warna yang lebih gelap atau hangat, seperti coklat atau biru tua. Agar kesan yang diciptakan akan membuat ruangan terasa hangat dan nyaman.
  
5.Ruang Lebar
Pilihlah wallpaper untuk dinding kanan dan kirinya dengan warna yang lebih gelap dan untuk dinding tengah dengan warna yang lebih terang sehingga berkesan jarak dinding kanan kiri lebih dekat dan dinding tengah lebih menjauh.

6.Ruang Memanjang
Pilihlah wallpaper pada kanan kiri dinding dengan warna yang terang dan dikombinasikan dengan warna gelap pada dinding tengah dan lantai sehingga ruangan akan berkesan lebih luas.

Tips / Cara Menata Pencahayaan Pada Kamar Mandi



Faktor pencahayaan memegang peranan penting dalam interior rumah. Suasana dan tema ruangannya pun akan terdukung dengan elemen yang satu. Dengan teknik pencahayaan yang tepat, dapat menghadirkan suasana ruangan yang diinginkan, seperti kemewahan atau hangat. Tidak selalu ruang tamu, ruang keluarga, atau kamar makan saja yang perlu diatur pencahayaannya, tetapi juga dapat mengatur pencahayaan untuk kamar mandi. Kamar  mandi ini pun dapat disulap menjadi tempat yang menarik dengan penataan interior dan pencahayaan yang tepat. Selain lampu utama untuk menerangi kamar mandi secara keseluruhan, Anda juga dapat mengikuti kaidah umum teknik pencahayaan dalam ruangan yang pada umumnya seperti berikut ini:   

"Task lighting"
Sesuai dengan namanya, task lighting (pencahayaan setempat) digunakan untuk memberikan pencahayaan di tempat tertentu yang membutuhkan lebih banyak cahaya. Contohnya adalah dalam memberi penerangan di dekat cermin di kamar mandi untuk membantu proses berdandan.

Satu kesalahan yang sering terjadi saat memasang lampu di cermin adalah dengan memasangnya tepat berada di atas cermin. Bermaksud untuk memberi penerangan, justru malah menimbulkan bayangan pada wajah sehingga menyulitkan untuk melihat wajah dengan baik. Untuk itu, pasanglah lampu di bagian kiri dan kanan cermin dengan jarak 36-40 inci yang dapat memberikan bias lampu yang tepat pada wajah.

"Accent lighting"
Jenis penerangan ini lebih menyajikan penerangan pada titik tertentu sehingga memberikan kesan hangat di dalam kamar mandi. Misalnya saja untuk menerangi ornamen patung atau tanaman di sisi bath tub yang dapat menambah kenyamanan saat Anda berendam di dalamnya.
Ada beberapa faktor yang patut diperhatikan yaitu dalam menyesuaikan lampu dengan warna dominasi yang ada dalam kamar mandi Anda. Pada umumnya lampu yang digunakan untuk dekorasi adalah warns kuning. Kemudian perhatikan pula intensitas cahaya yang digunakan, khususnya untuk task dan accent lighting yang dipakai tidak boleh terlalu terang atau gelap karena dapat merusak unsur seninya. Untuk kemudahan mengatur gelap terangnya cahaya, Anda pun dapat menggunakan jenis lampu dimmer switch.

Tips / Cara Mengatasi Rembesan Air Pada Dinding Rumah


Kerap kita melihat ada rembesan air pada dinding rumah kita ataupnu dinding rumah tetangga kita. Tentu saja hal tersebut dapat mengganggu pemadangan rumah. Rumah akan berkesan kumuh walaupun dengan design yang bagus. Oleh sebab itu banyak orang berusaha menanggulangi masalah tersebut.


Penyebab Rembesan Air
Ada beberapa alasan terjadinya rembesan air pada dinding rumah yang perlu kita ketahui diantaranya adalah
-  Apakah karena pipa airnya yang bocor?
Apakah karena permukaan air tanah yang naik?
Apakah air berasal dari rembesan kamar mandi?
Apakah terdapat retak rambut pada dinding?
Apakah adanya celah antara 2 dinding dengan tetangga?
Apakah karena penggunaan batu alam sebagai pelapis dinding eksterior?
-  ataukah karena dinding luar yang belum diplester?

Solusi Mengatasi Rembesan Air
Dari beberapa permasalahan tersebut, kita harus dapat mengetahui ataupun mengidentifikasikan penyebab terjadinya rembesan pada dinding rumah, setelah kita mengetahui penyebabnya baru kita dapat memberikan solusinya. Dibawah ini ada beberapa solusi yang bisa diberikan yaitu :

1.Air Permukaan Tanah Naik & Pipa Air Bocor
Noda kelembaban udara biasanya ada di bagian bawah dinding rumah 1 meter dari tanah dan akan terus menerus bertambah sepanjang waktu baik musim hujan ataupun tidak. Air tanah masuk ke dalam dinding melalui kapiler material semen. Penyebab utamanya adalah karena rendahnya kualitas dari material plesteran baik dinding luar maupun dalamnya.

Solusinya adalah dengan menggaruk plesteran kurang lebih 1 meter dari permukaan dinding lalu ganti plester lama dengan plester baru dengan perbandingan komposisi pasir dan semen adalah 3:1, lalu lakukan pengecatan dengan prosedur yang benar. Pipa air yang bocor bisa terindikasi kurang lebih 1 meter dari dinding dasar, hal ini bisa terlihat dari noda basahnya yang lebih banyak dibandingkan noda lainnya. Solusinya adalah dengan mengganti pipa yang bocor, lalu plester dengan komposisi material yang benar.

2.Apabila Terdapat Retak Rambut Dinding Interior
Penyebab utama adanya retak rambut disebabkan karena unsur pembentuk plester pada dinding  yang tidak bersih dan terlalu banyak mengandung unsur tanah ataupun material lainnya, air yang digunakan mengaduk semen adalah air comberan, waktu pemberian proses pengacian yang tidak tepat, dan plesteran yang belum kering secara sempurna.

Solusinya : retakan yang ada pada dinding diperbesar sedikit lalu tutup dengan plamir tembok tunggu hingga kering sempurna baru dilakukan finishing.
3.Apabila Dinding Luar Belum Diplester
Jika dinding luar belum diplester, maka dinding akan lebih lembab. Air hujan bisa masuk ke material dinding melalui daya kapiler yang meresap melalui  pori-pori material menembus ketebalan dinding dan berhenti di dinding. Pada pemberhentian itu air akan terbentuk pola pada dinding.
Untuk solusinya beri plester dinding luar  yang mempunyai perbandingan material 1:3 tunggu kurang lebih 2 minggu agar plaster kering total baru kemuadian diaci.

4.Apabila Air Merembes Dari Celah Dinding
Air yang merembes masuk dari celah dinding yang berbatasan antara rumah kita dengan rumah tetangga bisa diselesaikan dengan cara menutup celah tersebut dengan plesteran kemuadian lapisi dengan pelapis anti bocor.

5.Apabila Air Merembes Dari Kamar Mandi
Air yang merembes dari kamar mandi biasanyab disebabkan karena sambungan pipa air rusak/putus atau karena kualitas material plesteran yang kurang baik.
Solusi dari masalah ini cukup mudah yaitu dengan membetulkan sambungan yang rusak atau putus atau dengan mengerok plesteran dan diganti dengan plesteran yang baik.

Kesimpulan Penanganan Rembesan Air
Itulah beberapa tips yang dapat diberikan dan cobalah untuk diaplikasikan pada dinding rumah Anda yang terdapat bercak atau noda rembesan airnya.